LAKUKAN INI SEBELUM ANAK BERPUASA


Kapan Waktu Terbaik bagi Anak Berlatih Puasa? - Alodokter

Bulan Ramadhan adalah waktu yang paling ditunggu-tunggu oleh semua umat islam didunia. Bulan yang penuh berkah dan ampunan. Menurut sebagian besar orangtua pada bulan inilah kesempatan bagi mereka untuk mulai mengenalkan salah satu rukun islam yakni berpuasa pada anak baik usia dini hingga remaja. Tidak sedikit orangtua yang mulai melatih anak di usia dini untuk berpuasa.  Pada dasarnya kegiatana atau amalan berpuasa ini dapat mulai dilakukan pada saat anak mulai berumur 7 tahun, namun menurut beberapa orangtua sebelum memasuki usia tersebut ada baiknya anak sudah mulai dilatih sejak usia 5 tahun bahkan sejak anak berumur 4 tahun.

Nah, sebelum melatiih anak berpuasa coba lakukan beberapa hal berikut sebagai panduan sebelum anak melakukan puasa.

  1. Berdiskusi dengan Anak

Diskusi adalah tahap awal dan hal yang paling sederhana yang dapat dilakukan oleh orang tua atau orang dewasa untuk memulai sesuatu hal baru pada anak. Diskusikan dengan anak sebenarnya puasa sehingga anak paham dan mengenal apa yang sebenarnya akan mereka lakukan. Selain itu diskusikan juga kenapa kita harus berpuasa dan kapan kita bisa dan akan melakukan kegiatan atau amalan ini juga apa saja yang biasanya dilakukan selama berpuasa.

2. Ajak anak untuk Membuat Kesepakatan

Dalam sesi diskusi pastikan bahwa sebagai orang dewasa kita dapat mengajukan ajakan untuk mencoba melakukan kegiatan ini secara bersama. Dalam hal ini, jika anak tertarik untuk mencoba, ajak anak untuk membuat kesepakatan bersama apakah puasa yang akan dilakukan selama sehari atau hanya setengah hari.

3. Buat Perayaan sederhana

Setelah bersepakat dengan anak cobalah untuk membuat perayaan sederhana menyambut hari yang ditunggu. Misalnya dengan menyediakan makanan kesukaan anak sebagai hidangan untuk santap sahur. Pastikan kita mengetahui makanan kesukaan anak sehingga anak akan merasa senang karena mendapati kejutan yang membuat sianak senang.

4. Refleksi

Pastikan bahwa kita dapat meluangkan waktu untuk melakukan refleksi dengan anak. Refleksi yang dimaksud misalnya dengan menanyakan bagaimana rasanya berpuasa? apa hal yang paling disukai anak saat berpuasa? apa saja tantangan bagi anak saat berpuasa. Sehingga, hal ini dapat kita jadikan sebagai evaluasi bersama anak. Pastikan kita sebagai orangtua tidak hanya memberi pertanyaan namun juga berbagi pengalaman bersama anak pada sesi refleksi ini.

5. Sesuaikan Dengan Kemampuan

Penting untuk melatih anak berpuasa, namun harus dipastikan puasa yang dilakukan anak dapat disesuaikan dengan kemampuan anak atau dilakukan secara bertahap sesuai kemampuan.

 


Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *