Field Trip atau yang juga dikenal dengan karyawisata adalah momen yang paling ditunggu tunggu. Bagaimana tidak pada setiap kegiatan field trip, pasti akan selalu memberikan pengalaman yang baru dan menambah pengetahuan anak, kegiatan field trip biasanya memberikan pengalaman seru bagi anak karena di kegiatan tersebut biasanya anak dapat memperoleh pengalaman secara langsung untuk mengeksplorasi tentang berbagai hal menarik yang ada diluar kelas.

Meski orangtua mungkin saja sudah pernah mengajak anak ke tempat yang sama, namun percayalah ketika perjalanannya dilakukan dengan orang yang berbeda pasti akan meninggalkan kesan yang berbeda bagi anak. Field trip biasanya dapat dilakukan dengan berbagai cara dan di berbagai tempat dengan tetap memperhatikan standar kemampuan anak dan menyesuaikan dengan lokasi eksplorasi bagi anak serta keamanan bagi anak dan orang yang berkunjung.

Namun, siapa sangka dibalik keseruan dan kesenangan field trip bagi anak, tentu saja pasti akan ada orangtua yang tidak sedikit mereka pun merasakan antusias yang juga diliputi rasa khawatir di waktu yang bersamaan ketika anak diinfokan akan mengikuti program luar sek0lah. Senang? iya! takut? iya ! khawatir ? apalagi! terlebih lagi ketika program ini dilakukan oleh anak usia dini.

Nah, supaya Ayah dan Ibu tidak dag dig dug ketika anak hendak berangkat karyawisata, coba siapkan dan praktikan beberapa hal berikut :

1. Sounding kepada anak minimal seminggu sebelum kegiatan

            Sebelum melakukan hal ini, pastikan ayah ibu sudah terlebih dahulu melakukan observasi atau mencari informasi terlebih dahulu terkait tempat yangakan dikunjungi anak. YA !  setelah mencari informasi tempat ceritakanlah pada anak apa saja hal yang bisa diekplorasi di tempat tersebut, coba gambarkan dengan kata kata ada hal apa saja yang terdapat ditempat yang akan mereka kunjungi. Ingat, ceritakanlah dengan penuh ekspresi sehingga hal ini akan membantu anak membayangkan apa yang akan mereka temui nanti.

          Sounding kepada anak dapat dilakukan bersama pengajar sehingga tidak hanya disekolah namun juga orangtua dirumah membantu memberikan rasa penasaran dan ingin tahu tentang sesuatu. Sounding tidak hanya dilakukan dengan memberikan informasi terkait tempat, tapi juga hari dan tanggal kapan kegiatan tersebut akan dilaksanakan. Hal ini dapat membantu anak menambah kosa kata dan melatih daya ingat anak. Kemudian informasikan juga dengan siapa anak anak akan pergi juga apa saja barang yang perlu dipersiapkan.

2. Komunikasi dengan anak adalah kunci

                        Sounding telah dilakukan sekarang waktunya untuk berdiskusi lebih dalam. Diskusikan dengan anak bahwa pada saat kegiatan ayah maupun ibu tidak akan berada disekitar lokasi tempat tujan, coba amati respond anak. Jika anak memberikan respond seolah menolak maka inilah saatnya ayah dan ibu masuk untuk membantu anak agar dapat merasa tenang dan anak akan tetap merasa aman pun ketika tidak ditemani ayah dan ibu. Berikan informasi apa yang dapat dilakukan anak jika anak butuh bantuan dan belum merasa aman. Misalnya “adek. besok nanti kalau adek butuh bantuan adek bisa bilang ke coach atau jika adek masih merasa kurang aman coba ceritakan pada coach“. Selain itu, komunikasikan dengan anak bagaimana perasaannya akan mengikuti kegiatan ini? apakah ada yang ingin di tanyakan lagi tentang kegiatanya? diskusikan apa yang harus mereka lakukan ketika berada di tempat umum dan apa yang tidak bisa dilakukan ketika berada di tempat umum. Berdiskusi atau berkomunikasi dengan anak akan membantu mereka untuk mempersiapkan diri pada kegiatan tersebut.

3. Persiapan prima semalam sebelum Field Trip

Malam sebelum kegiatan adalah waku yang ideal untuk memastikan semua hal dalam kendali dan sudah di persiapkan bersama anak dengan baik. Baik dari makanan maupun persiapan seragam atau pakaian yang akan digunakan. Berikut checklist daftar yang perlu di periksa dan akan membantu ayah dan ibu tetap teratur:

• Pastikan anak ayah dan ibu sudah siap secara fisik, yakni dengan memiliki waktu tidur yang cukup. waktu tidur yang cukup bagi anak akan membantu anak tetap berenergi serta fokus ketika berkegiatan dan membantu menjaga mood anak saat melakukan field trip.
• Memastikan kembali pakaian atau seragam yang akan digunakan anak pada kegiatanya sesuai dengan ketentuan yang sudah dinformasikan. Pengecekan ini dapat juga dilakukan bersama anak sebelum anak tidur.
• Pastikan anak memiliki asupan sarapan yang cukup untuk kebutuhan harian anak ketika anak bersiap sebelum ke sekolah. Ayah dan ibu juga dapat mencoba dengan memberikan pilihan pada anak saat bedtime routine untuk menanyakan apa yang hendak diinginkan anak untuk sarapan nanti sehingga hal ini akan membantu anak lebih semangat untuk sarapan pagi.
• Pastikan air mineral tersedia dalam tas anak juga cadangan pakaian terkhusus bagi anak dibawah tiga tahun dan belum menyelesaikan tahap toilet training.
• Selain air mineral dan cadangan pakaian, sun screen dan topi juga merupakan hal yang tidak kalah penting untuk di pastikan telah disiapkan bersama anak. Jika anak adalah penderita asma sebaiknya pastikan juga obat yang selalu digunakan anak. Informasikan kepada pengajar atau pendamping anak terkait obat atau hal yang bisa dan tidak bisa dilakukan terkait anak, misalnya ketika anak belum diizinkan untuk mengonsumsi coklat dan makann ringan.

Setelah hal diatas dipastikan telah siap, sekarang waktunya mencoba. Setidaknya itu tadi 3 persiapan fieldtrip sekolah untuk anak yang perlu ayah dan ibu lakukan untuk memastikan kegiatan berjalan dengan baik. Karena perencanaan yang baik tentunya akan menghasilkan kegiatan dan manfaat yang baik pula bagi siswa. Pada Persiapan iniayah dan ibu akan membantu anak untuk mempraktikan habit 2 yakni begin with the end in mind atau mulai dengan tujuan akhir dengan cara memperiapkan segala hal sebelum bertindak. Selamat mencoba.